Tiga Siswa MAN IC Batam Lolos Studi Exchange ke Jepang
By Abdi Satria
nusakini.com-Batam- Tiga siswa MAN Insan Cendekia (IC) Kota Batam menorehkan prestasi. Mereka terpilih sebagai peserta Studi Exchange (Petukaran Pelajar) ke Jepang dalam program Asia Kakehashi Project yang diselengarakan oleh Bina Antarbudaya.
Ketiga siswa tersebut yakni, Muhammad Dion Karnegi (XI MIPA 2), Muhammad Zikril Hakim (XI IIS 2), dan Farhan Azzura (XI MIPA 1). Bina Antarbudaya adalah organisasi nirlaba mitra AFS Intercultural Programs, yang bertanggungjawab dalam melaksanakan program-program pertukaran pelajar seperti AFS (American Field Service) dan YES (Youth Exchange Studi). Setiap tahunnya Bina Antarbudaya berusaha mengirimkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke berbagai negara tujuan.
Kepala MAN IC Batam Rudianto menyatakan tahun ini, Bina Antarbudaya memilih sebanyak 26 (dua puluh enam) siswa terbaik untuk dikirimkan ke Jepang. Setelah melewati serangkaian proses seleksi yang cukup panjang dan ketat, ketiga siswa MAN IC tersebut akhirnya berkesempatan untuk belajar di Negeri Sakura, Jepang selama tahun 2020.
Ia mengaku senang dan bangga atas prestasi yang ditorehkan siswanya tersebut. Kamad berharap, para siswa mampu menjalankan program tersebut dengan baik dan bersungguh-sungguh. “Senang dan bangga tentunya, dan semoga mereka bisa menjalankan tugas dan program tersebut dengan sebaik mungkin,” ungkapnya di Batam, Selasa (25/02).
Selain itu, Kamad mengimbau kepada siswa agar selama menjalankan program pertukaran pelajar bisa tetap istiqomah dalam beribadah, dan menjaga akhlak di manapun berada.
Menurut Rudianto proses seleksi tahap pertama (test online) dimulai pada 29 Juli - 31 Agustus 2019. Tahap kedua berupa wawancara, dan tes tahap ketiga dalam bentuk dinamika kelompok yang berlangsung pada 22 September 2019 di SMAN 3 Batam.
"Rencananya, ketiga siswa bersama 23 peserta lainnya akan berangkat ke Jepang pada 31 Maret 2020 dan akan kembali ke Indonesia pada Februari 2021. Selama di sana, peserta pertukaran pelajar akan mengikuti serangkaian agenda yang telah disiapkan," ujar Rudianto.
Ia menambahkan ketiga siswa MAN Insan Cendekia Kota Batam ini bukanlah yang pertama kali terpilih dalam program Studi Exchange ke luar negeri. Sebelumnya, dua siswa MAN Insan Cendekia Kota Batam telah lebih dulu terpilih mengikuti program Studi Exchange. Mereka adalah Fachri Al-Hadid Indra siswa angkatan pertama sebagai peserta tahun 2018, dan disusul Satria Wijaya siswa angkatan kedua pada tahun 2019.
"Keduanya menjalani program selama setahun di Amerika Serikat. Khusus Satria Wijaya, hingga kini masih menjalankan program tersebut," tandasnya.(p/ab)